Intervensi inokulasi

Teori inokulasi menggunakan ide vaksinasi untuk menjelaskan bagaimana orang dapat dilindungi dari bujukan misinformasi. Teori ini menyatakan bahwa memaparkan orang pada bentuk argumen persuasif yang lebih lemah dapat membantu mereka mengembangkan argumen balasan dan menolak untuk terpengaruh oleh argumen serupa yang lebih kuat di masa depan.[1][2] Dapat disimpulkan bahwa intervensi inokulasi mengacu pada membangun persiapan defensif melawan upaya persuasi di masa depan dengan memberikan informasi tentang taktik (pre-bunking) dan peringatan dini tentang ancaman (misalnya, upaya persuasi atau paparan misinformasi), mirip dengan mekanisme vaksinasi medis.[3]

  1. ^ Compton, J.A; Pfau, M (2005). Inoculation theory of resistance to influence at maturity: Recent progress in theory development and application and suggestions for future research. In: Kalbfleisch PJ, editor. Communication Yearbook. Mahwah, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates. hlm. 97–146. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  2. ^ McGuire, W.J (1964). Some contemporary approaches. In: Berkowitz L, editor. Advances in experimental social psychology. San Diego, California: Academic Press. hlm. 191–229. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  3. ^ Lewandowsky, S; van der Linden, S (2021). "Countering misinformation and fake news through inoculation and prebunking". European Review of Social Psychology. 32 (2): 348–384. doi:https://doi.org/10.1080/10463283.2021.1876983. ;

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Nelliwinne